"width=1100"' name='viewport'/> Crypto Circuit: Mengenal Stablecoin: Cara Kerja dan Manfaatnya dalam Dunia Kripto

Rabu, 02 Oktober 2024

Mengenal Stablecoin: Cara Kerja dan Manfaatnya dalam Dunia Kripto


Dalam dunia cryptocurrency yang terkenal dengan volatilitas tinggi, stablecoin muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Volatilitas harga Bitcoin, Ethereum, dan berbagai aset kripto lainnya dapat membuat investor dan pedagang waspada, terutama ketika nilai aset mereka bisa berubah secara drastis dalam waktu singkat. Untuk mengatasi ketidakstabilan ini, stablecoin hadir sebagai jenis cryptocurrency yang nilainya dipatok pada aset stabil, seperti dolar AS, emas, atau bahkan kumpulan aset yang berbeda. Namun, apa sebenarnya stablecoin itu dan bagaimana cara kerjanya?

Apa Itu Stablecoin?

Stablecoin adalah cryptocurrency yang dirancang untuk mempertahankan nilai stabil dengan cara mengikat nilainya pada aset tertentu. Aset ini biasanya berupa mata uang fiat, komoditas, atau bahkan algoritma khusus yang menjaga pasokan dan permintaan koin agar tetap seimbang. Ada beberapa jenis stablecoin yang berbeda, dan masing-masing memiliki metode tersendiri untuk menjaga stabilitas harga.

  1. Stablecoin Berbasis Fiat: Ini adalah jenis stablecoin yang paling umum. Nilai stablecoin ini didukung oleh mata uang fiat, seperti dolar AS atau euro, dan setiap koin yang beredar didukung oleh cadangan mata uang fiat yang disimpan di bank atau lembaga keuangan. Contoh stablecoin berbasis fiat termasuk Tether (USDT) dan USD Coin (USDC).

  2. Stablecoin Berbasis Komoditas: Stablecoin jenis ini didukung oleh komoditas fisik seperti emas atau perak. Setiap koin mewakili nilai yang setara dengan jumlah tertentu dari komoditas tersebut. Contohnya adalah PAX Gold (PAXG), yang setiap koinnya didukung oleh satu ons emas.

  3. Stablecoin Berbasis Kripto: Stablecoin ini didukung oleh cryptocurrency lain sebagai jaminan. Mereka biasanya lebih kompleks karena memerlukan over-collateralization (jaminan yang lebih besar dari nilai stablecoin yang diterbitkan) untuk menjaga stabilitas harga. MakerDAO’s DAI adalah contoh stablecoin berbasis kripto yang menggunakan Ether (ETH) sebagai jaminannya.

  4. Stablecoin Algoritmik: Berbeda dari yang lain, stablecoin algoritmik tidak didukung oleh aset apa pun. Sebaliknya, mereka menggunakan algoritma untuk menyesuaikan pasokan koin yang beredar sesuai dengan kondisi pasar. Saat harga stablecoin naik di atas nilai yang dipatok, algoritma mencetak lebih banyak koin untuk menurunkan harga. Ketika harga turun, algoritma mengurangi pasokan untuk menstabilkannya.

Manfaat Stablecoin dalam Dunia Kripto

  1. Mengurangi Volatilitas: Stablecoin memberikan solusi bagi mereka yang ingin menggunakan atau menyimpan cryptocurrency tanpa harus menghadapi fluktuasi harga yang ekstrem. Misalnya, jika seorang investor ingin keluar dari posisi kripto yang sangat volatil seperti Bitcoin, mereka dapat mengonversi asetnya menjadi stablecoin sambil tetap berada dalam ekosistem blockchain.

  2. Alat Pembayaran yang Stabil: Karena stablecoin memiliki nilai yang relatif stabil, mereka dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang lebih praktis daripada cryptocurrency yang harganya berubah-ubah. Beberapa perusahaan sudah mulai menerima stablecoin untuk transaksi lintas negara karena kecepatan dan biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem pembayaran tradisional.

  3. Transfer Uang Internasional: Stablecoin memfasilitasi pengiriman uang lintas negara dengan cara yang lebih efisien dibandingkan metode tradisional. Tidak ada biaya perantara dan transaksi bisa diselesaikan dalam hitungan menit, bukan hari, seperti halnya dengan sistem perbankan tradisional.

  4. Akses ke Layanan Keuangan: Di beberapa negara yang mengalami inflasi tinggi atau memiliki sistem perbankan yang tidak stabil, stablecoin menawarkan alternatif yang aman untuk menyimpan kekayaan. Mereka memungkinkan masyarakat untuk melindungi nilai aset mereka dari depresiasi mata uang lokal.

  5. Mendukung Ekosistem DeFi: Di dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi), stablecoin memainkan peran penting sebagai alat tukar dan unit akun yang stabil. Pengguna dapat meminjam atau memberikan pinjaman dalam bentuk stablecoin, tanpa takut nilai aset mereka berubah drastis dalam semalam.

Tantangan Stablecoin

Meskipun stablecoin menawarkan banyak manfaat, mereka juga menghadapi tantangan tersendiri. Salah satu tantangan terbesar adalah masalah regulasi. Beberapa pemerintah khawatir bahwa stablecoin dapat digunakan untuk menghindari kontrol keuangan tradisional dan dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan. Sebagai hasilnya, ada tekanan yang meningkat dari regulator untuk mengatur stablecoin dengan lebih ketat.

Selain itu, risiko sentralisasi juga menjadi perhatian. Sebagian besar stablecoin, terutama yang didukung oleh aset fiat, dikendalikan oleh entitas terpusat yang mengelola cadangan aset. Ini bertentangan dengan prinsip desentralisasi yang diusung oleh banyak pendukung cryptocurrency.

Bagaimana BXTEN Global Mendukung Stablecoin?

BXTEN Global, sebagai salah satu platform ekosistem keuangan terdesentralisasi yang berkembang pesat, turut berperan dalam memajukan penggunaan stablecoin di dunia kripto. Platform ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi menggunakan berbagai stablecoin yang populer, seperti USDT dan USDC, melalui BXT Exchange, bursa aset digital milik BXTEN Global.

Dalam ekosistem BXTEN, stablecoin tidak hanya digunakan sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan melalui staking dan fitur keuangan lainnya. Ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk melindungi nilai aset mereka sambil tetap menikmati potensi keuntungan dari investasi kripto.

Dengan visi "BXTEN for infinity possibility," BXTEN Global terus berinovasi untuk menciptakan pengalaman finansial yang inklusif dan aman, memanfaatkan kekuatan stablecoin sebagai pondasi penting dalam ekosistemnya.